"Hey, tak boleh sentuh lah!"
"Alah, bang! Fika tak sentuh kulit abang pun, kena baju je," Fika merengek manja.
" Perbuatan tu tetap berdosa! Fika tak takut Allah?" suara Umar meninggi. Setinggi suaranya mengeluarkan arahan sebagai Ketua Pengawas di Sekolah Taman Islam dulu. Dia tidak mahu tertewas lagi.
" Abang marah Fika? Fika dah tekad, Fika nak bunuh diri!" Fika terus bertindak melompat ke dalam sungai Ulu Yam dan mula terkapai-kapai meminta tolong. Umar panik. Tanpa berfikir panjang, dia terus terjun untuk menyelamatkan Fika. Fika memeluk erat tengkuk Umar sambil ketawa berdekah-dekah.
" Ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha.. Hari tu abang kata Fika bodoh sebab nak bunuh diri. Tengok hari ni, abang pun bodoh jugak sebab percaya Fika lemas. Sungai Ulu Yam ni ceteklah, bang. Mana boleh lemas!". Umar tertipu. Dia bertekad untuk bertindak tegas dengan gadis itu kali ini. Dia cuba melepaskan dirinya daripada pelukan Fika.
"Biar abang rasakan hangatnya cinta Fika. Fika takkan lepaskan abang kali ni. Takde lelaki yang pernah menang dengan pelukan Nur Syafika. Ha ha ha ha ha haâ" pelukan Fika semakin erat. Mereka bergelut di dalam air.
" Fika, jangan paksa abang berkasar dengan perempuan," Umar memberi amaran.
" Abang, jangan tipu diri sendiri. Dengar suara hati..abang bahagia dipeluk Fika macam ni, kan?! Ha ha ha ha ha". Umar hilang kawalan. Dia geram lalu menampar pipi Fika sekuat hati. Tenaga lelakinya membuatkan mulut Fika berdarah. Fika terkesima, terdiam dari tawanya. Umar segera mencari daratan.
"Mulai saat ni, aku tak nak lagi kau ada dalam hidup aku. Syaitan!" Umar mampu berkata 'tidak' kepada nafsunya kali ini.
"Abang.." Fika menangis teresak-esak. Fika berlari dari dalam air lantas mengejar Umar. Pakaiannya yang agak ketat semakin melekat di badan kerana basah kuyup. Tergoda iman lelaki. Fika berjaya mendapatkan Umar lalu dipeluknya kaki Umar seerat mungkin. Badannya direbahkan ke tanah. Umar tidak dapat meneruskan langkah. Dia tidak sampai hati menolak Fika dengan kakinya. Di tambah pula dengan tangisan Fika berjaya melembutkan hatinya daripada berkasar lagi. Dia menyesal kerana mencederakan gadis itu. Aksi itu menjadi tarikan pelawat-pelawat yang lain. Fika tidak menghiraukan mata-mata yang asyik memerhati. Dia masih menangis dan terus memujuk rayu.
" Fika, abang minta maaf kerana tampar Fika. Abang tak patut buat macam tu!" Umar melembutkan suara.
" Abang, Fika tak kisah semua tu. Kalau abang nak bunuh Fika sekalipun, Fika akan menyerah diri. Fika cuma sayangkan abang. Abang, dengarlah suara hati Fika ni, Fika cintakan abang.." tangisan Fika terus berlagu hiba. (Ahh, aku kena kuat untuk berkata 'tidak'.)
" Fika, bangunlah..." Fika akur dengan suruhan Umar. Hatinya menyangka Umar telah termakan pujukan.
" Fika, dengar sini..abang terpaksa buat dua pilihan antara cinta Fika dan cinta Allah. Abang memilih cinta Allah! Abang harap, abang akan bebas dari bayangan Fika. Abang tak nak jumpa Fika lagi. Cukuplah dengan dosa-dosa kita selama ni. Pesan abang yang terakhir, ingatlah...cinta Allah takkan mengecewakan!" Umar berlalu meninggalkan Fika. Tangisan Fika semakin teresak-esak kedengaran.
" Bang Umar, sampai hati abang! Fika tetap sayangkan abang sampai bila-bila" laungan Fika tersekat-sekat dalam esak tangisnya. Umar memejam mata seketika. Hati Umar sangat simpati terhadap Fika. (Ah, tidak! Tidak! Tidak!) nafsunya dibantah tegas. Kakinya laju melangkah tanpa sedikit pun menoleh ke belakang.
" Abang, Fika perlukan abang. Fika cintakan abang..." Fika menjerit tak keruan. Bagaikan orang gila lagaknya. Tiba-tiba langkah Umar terhenti. Perlahan-lahan dia menoleh ke belakang. Kakinya melangkah kembali kepada Fika. Adakah Umar kan tewas lagi? Fika tersedu-sedan melihat Umar berpatah balik menuju ke arahnya. Bibirnya cuba mencipta senyuman. Air mata yang laju membanjiri pipi cuba ditahan.
"Abang, Fika tahu abang kan kembali pada Fika. Cinta kita cinta sejati.." Fika tak nak kehilangan abang lagi." Fika terharu. Tangannya dibuka untuk menyambut kepulangan Umar ke sisinya.
" Abang...baliklah pada Fika. Fika cintakan abang!" lidahnya terus merayu. Langkah Umar semakin menghampirinya. Fika memejamkan mata dan tanganya masih terbuka supaya Umar boleh masuk ke dalam dakapannya.
" Fika, buku-buku ni untuk Fika! Selepas ni, abang langsung tak mengenali Fika yang buruk perangainya seperti ini. Abang harap Fika boleh berubah menjadi Nur Syafika yang baru. Carilah cinta Allah...di situlah Fika kan temui cinta sejati yang Fika cari-cari selama ini.." selepas itu langkah Umar tidak terhenti lagi.
"Arghhhhhhhhhhh. Abang..Fika cintakan abang!" Fika menjerit sekuat hati. Dilemparkan semua buku-buku pemberian Umar ke dalam sungai. Umar tidak menghiraukan. (Langkahku kali ini langkah Mujahid, pantang berundur!
Ya Allah, terima kasih kerana memberikan aku kekuatan ini. Kekuatan yang pernah Kau berikan kepada Yusof menghadapi Zulaikha. Aku memang hajat pada tarbiyyah berterusan untuk terus mendapat kekuatan. Dunia ini terlalu dusta dan menggoda, hanya jalan tarbiyyah boleh menyelamatkan aku dari murka-Mu. Ya Allah, aku takut menghadapi ujian hari esok. Tolonglah berikanku kekuatan, aku tidak mahu tewas lagi. Aku berjanji takkan cuba meninggalkan jalan tarbiyyah dan da'wah ini seperti dulu. Cukuplah sekali aku pernah tertipu dek nafsu. Akan kuperangi suara nafsu habis-habisan sebagai seorang mujahid laksana garangnya Umar di medan perang. Akulah Umar Al-Mujahid!)
" Umar, Dr. Sal kirim surat kat nta," Banna menghulurkan sepucuk surat. Selepas itu dia masuk ke compartment Fathil dan rancak berbual-bual. Persahabatan Banna dan Fathil makin erat terjalin saban hari. Umar mengkeriukkan dahi. Keningnya diangkat. Dia membuka lipatan surat itu dengan berhati-hati. (Apasal pulak Dr. Sal tulis surat kat aku?)
KEBEBASAN ADALAH UJIAN KETAHANAN IMANMU
Kau maukan seseorang memenuhi hatimu
Kerana kini kau bebas tidak seperti dulu
Dulu kau disekat dijaga
Maka kau pun boleh jaga juga
Tetapi kini kau bebas
Tak boleh jaga nampaknya
Satu demi satu tersungkur
Atau sekurang-kurangnya tumbang
Atau sekurang-kurangnya kecundang
Tidak ramai yang boleh jaga
Cinta bermaharajalela Tiada tujuhala
Ingatlah kau dari sekolah mana
Sbt sbh mempunyai harapan yang tinggi
Kami mempunyai impian
Yang kami mahukan kamu semua memahaminya
Kami mahukan anak-anak semua
Meneruskan kegigihan kami Menegakkan kalimah itu
Jangnlah leka nak
Janganlah kau ikutkan nafsu nak
Kau belum tahu penanganan dunia ini
Bukankah kau selalu mendengar nasihat di sekolah itu
Telah lupakah kau? Semuanya? Kan belum lama kau keluar darinya
Di merata tempat Disana sini
Ramai wakil-wakil kami Yang ingin membantumu
Apakah responmu semua? Positivekah? Atau kau yang mengelak?
Hati Mama luka Jika kau tidak memikirkan DIA
Dalam melayani nafsu muda yang menggila
Mama lakukan yang terbaik Kerana mencari keredhoan NYA
Anak-anak Mama tentu lebih faham dari Mama
Kerana Mama tidak belajar di sekolah itu
Anak-anak Mama sayang
Letaklah DIA dalam hatimu Penuhilah hatimu dengan cinta terhadapNYA
Bukan cinta kepada dia yang sementara Yang digelar infatuations
Tidak bermakna Cinta kepada dia Jika membelakangkan DIA
Mama Sal...
Saat iNi
MuTiaRa KaTa
My Guestbook
[ Sign Guestbook ]
AkhBar oNLiNe
BERNAMA - Malay Version
Berita Harian : Mutakhir
Harian Metro
Utusan Online
The Star Online: Nation
Malay Mail: Top Stories
Suara Keadilan Online
NST
TheSun.co.uk/News
AKHBaR LaiN
Malaysiakini
Mahasiswakini
Taman iLmu
-
-
-
Kuliah Maghrib: Fiqh Solat (40)7 years ago
-
-
-
-
-
-
-
Siasah / PoLitik
-
-
-
Planet7Oz On line casino1 year ago
-
-
-
万恒娱乐官方网站-河南实行省内黄河流域环境资源案件集中管辖4 years ago
-
-
-
-
Admin sudah Keluar PAS masuk Amanah9 years ago
-
-
-
-
-
RUKUN HAJI12 years ago
-
-
-
-
-
-
Ayuh HIJRAH....14 years ago
-
Magic!Magic!Magic!14 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Umum / Peribadi
-
-
-
-
-
Jalan5 years ago
-
-
-
-
-
Ayyash is back !9 years ago
-
YA ALLAH. AKU INGIN KEMBALI9 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kisah lani..14 years ago
-
-
لَوْ كَانَ بَيْنَنَا الْحَبِيبْ14 years ago
-
Allahuakbar14 years ago
-
MA'RIFATULLAH14 years ago
-
DAh penat nak update blog15 years ago
-
Ujian - sunnatullah15 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Mahasiswa
-
-
14 December, 2018 17:336 years ago
-
-
-
-
Latihan maju kehadapan12 years ago
-
-
-
-
Nafas Baru, Blog Baru.15 years ago
-
-
-
-
-
Blog Tok Guru
Ramalan Cuaca
MaHaSiSWa
Monday, May 22, 2006
HATIKU MILIKMU [siri 9]
Bersambung...
Labels:
Novel
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
HaRi iNi
CoUNtDoWn
Nuffnang survey
HaRGa MiNYaK DuNia
Questionaire
SMS
My ReCeNt PoSts
New ComMeNts
Saifulislam.com
Category
- Akhbar (7)
- al-kisah (10)
- Am (3)
- Aneh (1)
- Berita (17)
- Cerpen (5)
- ChemE World (1)
- Dari emel... (2)
- Dedikasi (4)
- Diari ceramah (2)
- Diari kes (4)
- Doa (5)
- exam (1)
- Fadhilat (4)
- Fakta (6)
- Fiqh (3)
- Gambar kereta (1)
- H1N1 (1)
- Hadis (1)
- hawa (3)
- HPA (2)
- Iklan (4)
- Info produk (1)
- ISA (1)
- Isu rakyat (2)
- Kebesaran Allah (2)
- Kerajaan Perpaduan (3)
- Kontroversi (9)
- Lawak (3)
- Lirik nasyid (6)
- Mahasiswa (22)
- Motivasi (5)
- Muhasabah (27)
- Mutiara Kata (2)
- Myself (7)
- Novel (47)
- Palestin (7)
- poster (18)
- PPSMI (4)
- Previu buku (7)
- Previu harakah (1)
- Puisi (25)
- Ramadhan (8)
- Rasulullah (3)
- Remaja (12)
- Risalah Cinta (25)
- Semasa (57)
- Siasah (53)
- Sirah (5)
- Soal Jawab Agama (1)
- Soalan.. (2)
- Sosial (1)
- Syawal (2)
- Tahukah anda (2)
- Tazkirah (12)
- Teladan (3)
- Terengganu (8)
- Tips (2)
- Tragedi Batu Burok (7)
- uncategorize (1)
- video (5)
Blog Archive
-
▼
2006
(97)
-
▼
May
(16)
- BM
- KuNCi²
- eemanisyq...
- HATIKU MILIKMU [siri 12]
- HATIKU MILIKMU [siri 11]
- HATIKU MILIKMU [siri 10]
- HATIKU MILIKMU [siri 9]
- HATIKU MILIKMU [siri 8]
- HATIKU MILIKMU [siri 7]
- HATIKU MILIKMU [siri 6]
- HATIKU MILIKMU [siri 5]
- HATIKU MILIKMU [siri 4]
- HATIKU MILIKMU [siri 3]
- HATIKU MILIKMU [siri 2]
- HATIKU MILIKMU [siri 1]
- Ingatkan Daku...
-
▼
May
(16)
My LiNK
- 40 Hadis Qudsi
- almansuqie Tips Blog
- Alwancomics
- art-C
- Bicarasiswa
- Blogstyler
- Brotherhood
- DL
- Doc2Pdf
- e-Majalah MAP
- eBuddy
- Edit pic
- Form
- Friendster
- Gmail
- Hafiz Firdaus
- histats
- ibs
- iLuvIslam
- InTeam
- Islamic Portal
- Jawi converter
- JobsMalaysia
- KAMUS Online
- Keyboard jawi
- KoLeksi KuLiYah
- Lirik Nasyid
- Majalah i
- More
- Nota Tajwid
- pendinding
- photobucket.com
- Photofunia
- Pustaka al-Hidayah
- SPA
- TG Ayah Chik
- Trick
- Ukhwah.com
- Widgetbox
- YahooMail!
0 comments:
Post a Comment