" Umar, kau nak tengok persembahan teater, tak?" Fathil mengajak. Kepalanya ligat mengatur strategi untuk mempengaruhi Umar. Dia mesti bijak menjerat Umar agar dia boleh bebas daripada buruan Fika. Baru petang tadi dia diburu lagi oleh Fika dengan pelbagai pujuk rayu. Akhirnya dia menjanjikan sesuatu untuk Fika kerana dia tahu dia tak boleh bebas daripada gadis yang licik itu selagi Umar tak dijadikan penggantinya.
" Tak minat!" balas Umar. Ringkas.
" Cis, budak skema! Tak sporting lah kau ni. Jom lah Umar, aku bukannya ajak kau club in, tengok teater dalam universiti je. Lagipun, bukan ada apa-apa malam ni..bosanlah!"
" Aku tak nak!!" tegas Umar.
" Okey, kalau kau tak nak ikut, aku nak ubah plan pergi disco. Kau sanggup tengok kawan kau nak pergi tempat maksiat, Umar?" Fathil tahu kelemahan Umar, seterusnya cuba menjerat.
" Tapi..Hizbi, Banna, Hanif, Faizi dan Syamil nak datang malam ni."
" Oh, kawan-kawan kau yang selalu datang tu. Baik aku chow cepat-cepat. Aku segan lah ngan diorang tu. Geng-geng malaikat tu, aku pulak geng setan. Ntah macam mana aku sebilik ngan kau sebab kau pun geng diorang jugak, kan?!"
" Diorang tu satu sekolah ngan aku dulu. Tapi Hanif ngan Faizi bukan! Mereka kawan baik aku,"
" Patutlah kau pun ala-ala malaikat skit. Tak sebulu ngan aku.."
" Hey Fathil, jangan kata cam tu! Aku pun gila-gila macam kau jugak tau. Ingat aku suka sangat diorang datang? Aku pun dah bosan dengan diorang. Asyik nak ajak aku pergi program agama je, ingat ni zaman sekolah dulu lagi agaknya,"
" Kau biar betul, Umar. Cakap bolehlah.." Fathil ragu-ragu.
" Okey, aku ikut kau pergi tengok teater!"
" Hah, macam tu lah kawan aku! Jangan pandai cakap je tapi kena tunjukkan. Macam ni lah yang aku nak." Fathil menghidupkan enjin motorsikal krissnya. Umar membonceng di belakang. Kepalanya asyik memikirkan pertemuan yang bakal diatur antara Umar dan Fika.
" Eh..eh.. Maziah lah!" Fathil tak menyangka terserempak dengan Maziah.
" Yang mana?"
" Tu, tu, baju putih." Umar berpaling ke belakang. Matanya liar meneliti gadis berbaju putih yang sedang menunggu di perhentian bas bersama beberapa orang kawannya. Kelajuan motorsikal yang dipandu oleh Fathil menyebabkan pandangannya mampu menatap wajah Maziah sekilas cuma.
" Nampak tak?" suara Fathil agak meninggi melawan frekuensi angin.
" Sikit-sikit je..kau bawa motor laju sangat," balas Umar.
" Okey, aku pusing lagi sekali. Cam betul-betul tau." Fathil bertindak seperti apa yang dikata. Sebaik sahaja melepasi perhentian bas itu, dia memperlahankan motorsikalnya sambil berteriak gatal, " Maaaziaaahhhh...." Gadis itu memandang tepat. Kawan-kawannya juga turut memandang. Panahan matanya tembus ke hati Fathil hinggakan motorsikal yang dipandunya hampir hilang kawalan. Nasib baik sempat cover. (Boleh tahan! Tapi, macam pernah nampak, di mana ya?) bisik Umar. Umar cuba mengecam wajah Maziah sekali lagi. Matanya beralih fokus kepada seseorang. (Eh, Asiah Yusro?!) Dia terperanjat melihat gadis yang berada di tepi Maziah ialah Asiah Yusro, gadis pujaan hatinya. (Alamak, mesti Asiah Yusro terkejut tengok aku naik motor dengan budak gila-gila macam Fathil ni. Mesti dia sangka aku tak thiqoh lagi. Ahh,..biarkan. Boleh blah lah Asiah Yusro dengan thiqoh kau tu..kaulah wanita paling kejam. Bertahun-tahun kau buat jiwa aku terseksa!) Fathil mencari tempat parking berhampiran dewan besar universiti. Kakinya pantas menyusun rentak ke dewan, diiringi oleh Umar.
" Lawa si Maziah, kan?!"
" Kau memang..cari orang lawa je!"
" Kau tahu ape! Maziah tu bukan saje lawa tapi baik, tau!"
" Buktinya?"
" Ntah?! Aku tengok dia pandai bawa diri. Nampak terjaga.."
" Perasaan kau je tu!Aku rasa perempuan macam tu berpotensi besar buat jiwa kau terseksa," Umar belajar daripada pengalaman.
" Orang takde makwe cam tu lah! Mana kau tahu tengok perempuan,"
" Kau jangan cabar aku, Fathil. Tengoklah nanti, dalam masa sesaat pun aku boleh cari makwe," Pap! Satu tumbukan lembut singgah di bahu Fathil. Seorang gadis berwajah jelita, beraksi menggoda sedang menarik muka masam.
" Fathil nak nyorok dari Fika, ye?!" marah gadis itu. Comel. (Fika?! Gurlp!!)
" Umar, kau bertuah malam ni..memang sesaat pun!" Fathil separuh berbisik. Umar kehairanan dan cuba mentafsirkan kata-kata itu.
" Err, takde lah Fika. Fathil sebenarnya puas cari pengganti untuk Fika. Bukan Fathil tak suka Fika, tapi Fathil rasa ada orang yang lebih baik untuk Fika berbanding Fathil. Itu tanda sayang ikhlas Fathil pada Fika. Kenalkan ni Umar Al-Mujahid. Dia boleh jadi pakwe baru Fika," pandai Fathil menyusun ayat. Dia memang mahir bertanam tebu di pinggir bibir. Hatinya melonjak-lonjak riang kerana boleh bebas daripada perempuan yang dianggap merimaskan ini. Lagipun dia tahu, memang itu yang Fika inginkan. Fika tentu gembira melihat lelaki misteri yang membonceng motornya tempoh hari, kini ada di depan matanya. Umar dan Fika saling berpandangan. Umar lemas dengan renungan tajam gadis itu. Dia makin tenggelam dengan senyuman manis yang mula berkuntum dari bibir mungil bak limau seulas, merah bak delima merekah.
“Cunnya Fika!” terbeliak mata Umar.
“Wow, 10 kali ganda lagi hensem dari Fathil! Macam Hritik Roshan..” Fika pun turut terpegun dengan ketampanan Umar. Hidup Umar makin terawang-awangan dibuai bayangan Fika. Si gadis jelita. Teknologi sms 'dimanfaatkan' sepenuhnya sebagai penghubung saban hari. Kadang-kadang, sampai tak tidur malam mereka berbalas sms.
(Jiwa aku selalu resah. Ibarat makan tak kenyang, mandi tak basah. Inikah makna cinta? Ya, aku rasa, aku dah jatuh cinta!)
Kini, barulah Umar dapat merasai keseronokan memiliki seorang teman wanita sebagaimana yang sering diceritakan oleh Fathil. Memang seronok! Umar tak mampu lagi menongkah arus di lautan cinta remaja yang menipu daya. Dia membiarkan dirinya terus dan terus hanyut dipukul badai cinta yang kian bergelora. Cinta yang terumbang-ambing di samudera luas dan tak tertinjau tepiannya. Kini, malamnya ditemani mimpi-mimpi indah,siangnya teruja dek warna-warni cinta. Cinta itu indah.
“Fika, kau istimewa! Bagiku, kaulah penyingkap makna cinta di hati ini... Fika, bayanganmu sentiasa menemaniku. Fika, hatiku milikmu! Oh, Fika..”
Saat iNi
MuTiaRa KaTa
My Guestbook
[ Sign Guestbook ]
AkhBar oNLiNe
BERNAMA - Malay Version
Berita Harian : Mutakhir
Harian Metro
Utusan Online
The Star Online: Nation
Malay Mail: Top Stories
Suara Keadilan Online
NST
TheSun.co.uk/News
AKHBaR LaiN
Malaysiakini
Mahasiswakini
Taman iLmu
-
-
-
Kuliah Maghrib: Fiqh Solat (40)7 years ago
-
-
-
-
-
-
-
Siasah / PoLitik
-
-
-
Planet7Oz On line casino1 year ago
-
-
-
万恒娱乐官方网站-河南实行省内黄河流域环境资源案件集中管辖4 years ago
-
-
-
-
Admin sudah Keluar PAS masuk Amanah9 years ago
-
-
-
-
-
RUKUN HAJI12 years ago
-
-
-
-
-
-
Ayuh HIJRAH....14 years ago
-
Magic!Magic!Magic!14 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Umum / Peribadi
-
-
-
-
-
Jalan5 years ago
-
-
-
-
-
Ayyash is back !9 years ago
-
YA ALLAH. AKU INGIN KEMBALI9 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kisah lani..14 years ago
-
-
لَوْ كَانَ بَيْنَنَا الْحَبِيبْ14 years ago
-
Allahuakbar14 years ago
-
MA'RIFATULLAH14 years ago
-
DAh penat nak update blog15 years ago
-
Ujian - sunnatullah15 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Mahasiswa
-
-
14 December, 2018 17:336 years ago
-
-
-
-
Latihan maju kehadapan12 years ago
-
-
-
-
Nafas Baru, Blog Baru.15 years ago
-
-
-
-
-
Blog Tok Guru
Ramalan Cuaca
MaHaSiSWa
Thursday, May 04, 2006
HATIKU MILIKMU [siri 2]
Labels:
Novel
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
HaRi iNi
CoUNtDoWn
Nuffnang survey
HaRGa MiNYaK DuNia
Questionaire
SMS
My ReCeNt PoSts
New ComMeNts
Saifulislam.com
Category
- Akhbar (7)
- al-kisah (10)
- Am (3)
- Aneh (1)
- Berita (17)
- Cerpen (5)
- ChemE World (1)
- Dari emel... (2)
- Dedikasi (4)
- Diari ceramah (2)
- Diari kes (4)
- Doa (5)
- exam (1)
- Fadhilat (4)
- Fakta (6)
- Fiqh (3)
- Gambar kereta (1)
- H1N1 (1)
- Hadis (1)
- hawa (3)
- HPA (2)
- Iklan (4)
- Info produk (1)
- ISA (1)
- Isu rakyat (2)
- Kebesaran Allah (2)
- Kerajaan Perpaduan (3)
- Kontroversi (9)
- Lawak (3)
- Lirik nasyid (6)
- Mahasiswa (22)
- Motivasi (5)
- Muhasabah (27)
- Mutiara Kata (2)
- Myself (7)
- Novel (47)
- Palestin (7)
- poster (18)
- PPSMI (4)
- Previu buku (7)
- Previu harakah (1)
- Puisi (25)
- Ramadhan (8)
- Rasulullah (3)
- Remaja (12)
- Risalah Cinta (25)
- Semasa (57)
- Siasah (53)
- Sirah (5)
- Soal Jawab Agama (1)
- Soalan.. (2)
- Sosial (1)
- Syawal (2)
- Tahukah anda (2)
- Tazkirah (12)
- Teladan (3)
- Terengganu (8)
- Tips (2)
- Tragedi Batu Burok (7)
- uncategorize (1)
- video (5)
Blog Archive
-
▼
2006
(97)
-
▼
May
(16)
- BM
- KuNCi²
- eemanisyq...
- HATIKU MILIKMU [siri 12]
- HATIKU MILIKMU [siri 11]
- HATIKU MILIKMU [siri 10]
- HATIKU MILIKMU [siri 9]
- HATIKU MILIKMU [siri 8]
- HATIKU MILIKMU [siri 7]
- HATIKU MILIKMU [siri 6]
- HATIKU MILIKMU [siri 5]
- HATIKU MILIKMU [siri 4]
- HATIKU MILIKMU [siri 3]
- HATIKU MILIKMU [siri 2]
- HATIKU MILIKMU [siri 1]
- Ingatkan Daku...
-
▼
May
(16)
My LiNK
- 40 Hadis Qudsi
- almansuqie Tips Blog
- Alwancomics
- art-C
- Bicarasiswa
- Blogstyler
- Brotherhood
- DL
- Doc2Pdf
- e-Majalah MAP
- eBuddy
- Edit pic
- Form
- Friendster
- Gmail
- Hafiz Firdaus
- histats
- ibs
- iLuvIslam
- InTeam
- Islamic Portal
- Jawi converter
- JobsMalaysia
- KAMUS Online
- Keyboard jawi
- KoLeksi KuLiYah
- Lirik Nasyid
- Majalah i
- More
- Nota Tajwid
- pendinding
- photobucket.com
- Photofunia
- Pustaka al-Hidayah
- SPA
- TG Ayah Chik
- Trick
- Ukhwah.com
- Widgetbox
- YahooMail!
0 comments:
Post a Comment