" Bang, Fika terseksa bila abang buat Fika macam ni. Fika ajak abang jumpa kejap pun abang tolak. Dah lah tu, abang jarang-jarang je jawab panggilan Fika. Abang dah benci Fika ke?"
" Fika, abang nak kembali pada kehidupan bersama kawan-kawan abang. Abang rasa lebih tenang bersama mereka. Dulu, abang cuba tinggalkan mereka tapi hidup abang jadi tak tenteram,".
" Mereka lebih penting daripada Fika?". Umar terdiam. Sukar bibirnya melepaskan ucap.
"Abang akui, abang tak boleh lupakan Fika,".
"Abang, jawab soalan Fika! Mereka lebih penting daripada Fika?"
" Ya, Fika!" terperanjat Fika dengan jawapan yakin Umar.
" Menyampah! Fika benci abang! Fika benci semua lelaki! Fika boleh jadi gila kalau macam ni. Jangan terkejut kalau Fika bunuh diri."
" Fika, jangan jadi bodoh! Fika ingat bunuh diri tu boleh selesaikan masalah? Berlambak lagi masalah dalam alam barzakh. Fika cakap, Fika nak berubah dan perlukan bimbingan. Fika dah cari Asiah Yusro seperti yang abang suruh?"
"Abang, kenapa Fika perlu cari perempuan tu? Fika tahu, kawan yang lebih penting dari Fika yang abang maksudkan tadi ialah dia. Abang tak perlu berdalih lagi. Abang sengaja nak sakitkan hati Fika. Abang suruh Fika mencari orang yang telah merampas abang dari Fika?! Kalau Fika cari pun, Fika akan ajar dia!" hati yang sarat dendam tersurat daripada kata-kata Fika.
" Astargfirullah. Fika, tak baik sangka yang bukan-bukan. Abang cuma berharap agar Fika boleh menerima bimbingan darinya...untuk kebaikan Fika juga,"
" Kenapa dia yang harus bimbing Fika? Kenapa tidak abang?" (Perempuan ni sebenarnya belum bersedia ditarbiyyah. Dia ada niat lain. Hatinya berajakan nafsu. Ini boleh menjadi hijab untuknya menerima hidayah. Dia perlu ada kesediaan hati dan keikhlasan niat)
" Fika, Fika perlu ikhlaskan niat kalau nak kebaikan. Ini bukan nokhtah bidayah atau titik mula yang betul untuk berubah. Matlamat tak menghalalkan cara. Abang tak boleh nak bimbing Fika sebab fitnah bagi hati abang dan Fika jauh lebih hebat nanti. Jalan ni tak syaro'. Kita juga yang terhijab dari hidayah Allah, rugilah kita!"
" Tapi bang, Fika dah pun berjumpa Asiah Yusro. Dia tak sanggup terima Fika untuk dibimbing. Fika ni terlalu kotor pada pandangannya. Macam-macam dihinanya Fika. Dia seakan jijik melihat pakaian Fika. Fika tahu Fika tak semulia dia, tapi salahkah Fika mengharapkan bimbingannya? Bang, hati Fika benar-benar terguris dengan sikapnya. Fika tak nak jumpa dia lagi. Fika serik," Fika berbohong dengan esak tangis yang dibuat-dibuat untuk mencairkan hati Umar. (Boleh percaya ke perempuan ni?) Umar ragu-ragu.
" Bang, kasihanlah pada Fika. Fika benar-benar ikhlas perlukan bimbingan. Abang bimbinglah Fika. Fika akan sanggup lakukan apa saja yang abang suruh. Kalau abang nak suruh Fika pakai pakaian macam Asiah Yusro pun, Fika akan pakai. Fika hanya perlukan bimbingan abang!"
" Ahh, jangan buat sesuatu kerana abang! Semua amal kena ikhlas kerana Allah. Kalau Fika nak ubah cara berpakaian Fika pun, perlu dengan ilmu dan hujjah, bukan ikut-ikutan atau disuruh orang,"
" Bang, Fika akui Fika jahil tentang semua tu. Bagaimana Fika boleh berubah tanpa bimbingan orang seperti abang? Bang, tolonglah.. Fika rasa Fika perlu sangat-sangat jumpa abang. Fika nak pinjam buku-buku agama yang abang miliki. Fika betul-betul nak berubah, bang! Jangan biarkan Fika hanyut. Kasihanilah Fika.." Pujuk rayu Fika berjaya juga mengusik hati Umar. Dia tewas untuk kesekian kalinya. Pertemuan akhirnya diatur dengan Fika. (Kenapa rasa tak sedap hati ni? Asyik nampak muka Banna dan yang lain-lain je. Ucapan-ucapan aku kat Sekolah Taman Islam pula, selalu kedengaran kat telinga ni. Ada apa-apa yang akan berlaku ke nanti? Allah redho ke tak ni?) (Alah, aku jumpa Fika pun untuk bantunya pada kebaikan. Sekejap je. Bukan nak buat apa-apa yang tak baik) Hati Umar sedang diperangi bisikan-bisikan antara syaitan dan malaikat. Umar mencari-cari kelibat Fika. Kedudukan orang ramai berselerak di sungai Ulu Yam menyukarkannya menemui Fika. Sudah setengah jam Umar menanti. Dia membuka beg galas yang disandangnya, mencari handset. Dia ingin membuat sms kepada Fika. Namun, handsetnya tiada. (Eh, macam mana boleh hilang?) Otak Umar ligat berfikir. Dia cuba mengimbas kembali kali terakhir dia memegang handsetnya. Memang sah, dia meletakkannya di dalam beg itu. (Peliknya..macam mana boleh hilang? Dicuri penyeluk saku kah?) (Astargfirullah. Mungkin ini balasan Allah. Handset tu selalu aku gunakan untuk tujuan maksiat. Aku dah salah gunakan teknologi sms. Allah Maha Halus ujian-Nya, mungkin Dia tak nak aku buat maksiat lagi...mungkin inilah tanda cinta-Nya) Umar terkenang akan dosa-dosanya. Di saat-saat susah begitu, Umar pantas teringatkan Allah. Dadanya sebak mengenangkan cinta Allah yang sentiasa hadir bersamanya walaupun dia cuba menderhaka lagi. Penyayang-Nya Allah. " Semakin jauh ku dari-Mu, semakin dekat pula Kau menghampiri daku.. Oh, Tuhan Yang Maha Pengasih, siapalah diriku di pandangan-Mu.." Lidah Umar mengungkap sepotong nasyid. Kemudian, Umar termenung di tepi sungai Ulu Yam, di atas sebuah batu besar. Dia tidak lagi terfikir untuk mencari Fika. Wajahnya kelihatan risau. (Handset hilang. Pedih menerima satu kehilangan. Hati jadi sedih. Ahh, bodohnya aku! Kenapa aku tak merasai kehilangan seperti ini ketika aku cuba lari dari hidayah Allah dulu??? Bertahun-tahun hidupku tak keruan. Aku tak menyumbang apa-apa untuk agama Allah. Siapa yang nak bayar harga kerugian itu? Aku kehilangan rahmat dan hidayah Allah kerana aku sendiri cuai menjaganya. Baru aku sedar bahawa aku tak cukup ikhlas mencari hidayah Allah di Taman Islam. Hatiku ada hijab. Aku lebih mendamba cinta Asiah Yusro daripada cinta Allah. Aku remehkan soal keikhlasan hati dan mazmumah yang ada tak sepenuhnya kukikis. Kubiarkan ia bersarang. Akhirnya, ia merebak dan meracuni hati.Lalu, Allah asingkan aku dari rahmat-Nya seketika. Azab rasanya! Aku lemas dalam lautan cinta buta yang sementara. Mujurlah, Dia masih sudi memimpinku kembali. Aku tahu, cinta-Nya padaku tak pernah bertepi. Cuma aku yang tak menghargai.Cukuplah...aku tak mahu kehilangan lagi. Ya Allah, Kaulah cintaku!) Hati Umar bermadah pilu. Rasa kehambaan berkunjung datang. Rahmat Tuhan. Tiba-tiba... Tiba-tiba...
" Uwarghhhhhhhh...." Fika menyakat Umar dari belakang. Wajahnya ceria. Pakaiannya seksi menggoda. Rambutnya lurus melepasi bahu, diwarnakan perang. Kedua-dua tangannya erat memegang bahu Umar. Umar segera menepis kasar.
Saat iNi
MuTiaRa KaTa
My Guestbook
[ Sign Guestbook ]
AkhBar oNLiNe
BERNAMA - Malay Version
Berita Harian : Mutakhir
Harian Metro
Utusan Online
The Star Online: Nation
Malay Mail: Top Stories
Suara Keadilan Online
NST
TheSun.co.uk/News
AKHBaR LaiN
Malaysiakini
Mahasiswakini
Taman iLmu
-
-
-
Kuliah Maghrib: Fiqh Solat (40)7 years ago
-
-
-
-
-
-
-
Siasah / PoLitik
-
-
-
Planet7Oz On line casino1 year ago
-
-
-
万恒娱乐官方网站-河南实行省内黄河流域环境资源案件集中管辖4 years ago
-
-
-
-
Admin sudah Keluar PAS masuk Amanah9 years ago
-
-
-
-
-
RUKUN HAJI12 years ago
-
-
-
-
-
-
Ayuh HIJRAH....14 years ago
-
Magic!Magic!Magic!14 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Umum / Peribadi
-
-
-
-
-
Jalan5 years ago
-
-
-
-
-
Ayyash is back !9 years ago
-
YA ALLAH. AKU INGIN KEMBALI9 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kisah lani..14 years ago
-
-
لَوْ كَانَ بَيْنَنَا الْحَبِيبْ14 years ago
-
Allahuakbar14 years ago
-
MA'RIFATULLAH14 years ago
-
DAh penat nak update blog15 years ago
-
Ujian - sunnatullah15 years ago
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Mahasiswa
-
-
14 December, 2018 17:336 years ago
-
-
-
-
Latihan maju kehadapan12 years ago
-
-
-
-
Nafas Baru, Blog Baru.15 years ago
-
-
-
-
-
Blog Tok Guru
Ramalan Cuaca
MaHaSiSWa
Tuesday, May 16, 2006
HATIKU MILIKMU [siri 8]
bersambung...
Labels:
Novel
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
HaRi iNi
CoUNtDoWn
Nuffnang survey
HaRGa MiNYaK DuNia
Questionaire
SMS
My ReCeNt PoSts
New ComMeNts
Saifulislam.com
Category
- Akhbar (7)
- al-kisah (10)
- Am (3)
- Aneh (1)
- Berita (17)
- Cerpen (5)
- ChemE World (1)
- Dari emel... (2)
- Dedikasi (4)
- Diari ceramah (2)
- Diari kes (4)
- Doa (5)
- exam (1)
- Fadhilat (4)
- Fakta (6)
- Fiqh (3)
- Gambar kereta (1)
- H1N1 (1)
- Hadis (1)
- hawa (3)
- HPA (2)
- Iklan (4)
- Info produk (1)
- ISA (1)
- Isu rakyat (2)
- Kebesaran Allah (2)
- Kerajaan Perpaduan (3)
- Kontroversi (9)
- Lawak (3)
- Lirik nasyid (6)
- Mahasiswa (22)
- Motivasi (5)
- Muhasabah (27)
- Mutiara Kata (2)
- Myself (7)
- Novel (47)
- Palestin (7)
- poster (18)
- PPSMI (4)
- Previu buku (7)
- Previu harakah (1)
- Puisi (25)
- Ramadhan (8)
- Rasulullah (3)
- Remaja (12)
- Risalah Cinta (25)
- Semasa (57)
- Siasah (53)
- Sirah (5)
- Soal Jawab Agama (1)
- Soalan.. (2)
- Sosial (1)
- Syawal (2)
- Tahukah anda (2)
- Tazkirah (12)
- Teladan (3)
- Terengganu (8)
- Tips (2)
- Tragedi Batu Burok (7)
- uncategorize (1)
- video (5)
Blog Archive
-
▼
2006
(97)
-
▼
May
(16)
- BM
- KuNCi²
- eemanisyq...
- HATIKU MILIKMU [siri 12]
- HATIKU MILIKMU [siri 11]
- HATIKU MILIKMU [siri 10]
- HATIKU MILIKMU [siri 9]
- HATIKU MILIKMU [siri 8]
- HATIKU MILIKMU [siri 7]
- HATIKU MILIKMU [siri 6]
- HATIKU MILIKMU [siri 5]
- HATIKU MILIKMU [siri 4]
- HATIKU MILIKMU [siri 3]
- HATIKU MILIKMU [siri 2]
- HATIKU MILIKMU [siri 1]
- Ingatkan Daku...
-
▼
May
(16)
My LiNK
- 40 Hadis Qudsi
- almansuqie Tips Blog
- Alwancomics
- art-C
- Bicarasiswa
- Blogstyler
- Brotherhood
- DL
- Doc2Pdf
- e-Majalah MAP
- eBuddy
- Edit pic
- Form
- Friendster
- Gmail
- Hafiz Firdaus
- histats
- ibs
- iLuvIslam
- InTeam
- Islamic Portal
- Jawi converter
- JobsMalaysia
- KAMUS Online
- Keyboard jawi
- KoLeksi KuLiYah
- Lirik Nasyid
- Majalah i
- More
- Nota Tajwid
- pendinding
- photobucket.com
- Photofunia
- Pustaka al-Hidayah
- SPA
- TG Ayah Chik
- Trick
- Ukhwah.com
- Widgetbox
- YahooMail!
0 comments:
Post a Comment