Saturday, November 10, 2007

QUNUT NAZILAH

DEFINISI QUNUT NAZILAH

Qunut secara istilahnya adalah seperti yang dikatakan oleh Al-Hafidh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah:
"Suatu doa di dalam shalat pada tempat yang khusus dalam keadaan berdiri." (Fathul Bari 2/490.) Dan Nazilah artinya malapetaka atau musibah yang turun menimpa kaum muslimin dalam bentuk gempa, banjir, peperangan, penganiayaan dan sebagainya.

HUKUM QUNUT NAZILAH

Qunut nazilah adalah suatu hal yang disyariatkan dan amat disunnahkan ketika terjadi musibah. Sunnah qunut nazilah ini merupakan pendapat para ulama dari madzhab
Hanafiyyah, Malikiyyah, Syafi'iyyah, Hanbaliyyah dan lain-lainnya.
Imam Syafi'i rahimahullah berkata: "Apabila turun musibah kepada kaum muslimin disyariatkan membaca qunut nazilah pada seluruh shalat wajib."
(Syarhus Sunnah karya Al-Baghawi 2/279).

Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata: "Apabila turun bencana kepada kaum muslimin, hendaknya imam melakukan qunut dan diaminkan oleh orang yang dibelakangnya." (Al-Mughni 1/450).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: "Di kalangan ulama ada tiga pendapat tentang qunut. Yang paling benar dari tiga pendapat tersebut, qunut disunnahkan ketika ada keperluan.،¨ (Taudhih Al-Ahkam).

Pendapat-pendapat diatas tentunya berlandaskan hadis-hadis yang sahih mutawatir seperti hadits Anas bin Malik radhiallahu 'anhu riwayat Bukhari-Muslim yang menjelaskan pelaksanaan qunut nazilah oleh Rasulullahu saw selama sebulan pada peristiwa pembunuhan 60 shahabat penghafal Al-Quran, juga hadis Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu riwayat Bukhari-Muslim.

LAMANYA QUNUT NAZILAH

Dalam hadis Anas bin Malik riwayat Bukhari-Muslim, juga hadis Ibnu Abbas riwayat Abu Dawud dengan sanad hasan dan lain-lainnya, menunjukkan bahwa Nabi shallallahu 'alahi wasallam pada peristiwa pembunuhan 60 sahabat penghafal Al-Quran, baginda berqunut selama sebulan. Namu hal ini tidaklah menunjukkan bahwa pelaksanaan qunut nazilah hanya terbatas selama sebulan, karena dalam hadis Abi Hurairah radhiallahu 'anhu riwayat Bukhari-Muslim, juga hadis Baro bin Azib, Hifaf bin Ima' riwayat Muslim serta hadis Anas bin Malik riwayat Ibnu Khuzaimah dan hadis-hadis lainnya menjelaskan dalam bentuk umum dan tidak menunjukkan batasan sebulan. Maka dapat dibuat kesimpulan bahwa qunut nazilah tetap dilaksanakan sampai musibah tersebut diangkat dari kaum muslimin. Dan ini merupakan fatwa dari Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad hafidzohullah.

WAKTU QUNUT NAZILAH

Dari hadis-hadis yang menjelaskan tentang qunut nazilah dapat diambil kesimpulan bahwa petunjuk Nabi shallallahu `alaihi wa sallam dalam pelaksanaan qunut, iaitu beliau melakukan qunut nazilah pada seluruh shalat-shalat wajib dan beliau lebih mengutamakan pelaksanaannya pada shalat Maghrib dan Subuh. Akan tetapi beliau tidak melakukan qunut setiap hari pada seluruh shalat lima waktu sekaligus.

Ini merupakan fatwa dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah. Qunut nazilah dapat dilaksanakan sebelum ruku' atau setelah ruku' di dalam sholat tersebut. Akan tetapi pelaksanaannya setelah ruku' lebih banyak dilakukan oleh Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam. Dua cara ini dicontohkan oleh Rasullah shallallahu `alaihi wa sallam dalam hadis-hadis beliau yang mulia

LAFAZ QUNUT NAZILAH

Maksudnya:

Ya Allah Ya Tuhan Kami,

sesungguhnya kami memohon Engkau

letakkan kami di tengkuk musuh-musuh kami,

dan kami memohon perlindungan daripada kejahatan mereka,

Ya Allah Ya Tuhan Kami,

Engkau seranglah mereka pada segenap penjuru,

dan porak perandakanlah gagasan mereka,

dan keraskanlah arahan Engkau ke atas pendirian mereka,

dan kucar kacirkanlah pergerakan mereka,

dan Engkau hantarlah anjing-anjingMu untuk menggempur mereka,

wahai tuhan yang Maha kuat, Perkasa dan Pembela,

ya Allah, ya Allah, ya Allah,

Wahai tuhan kami yang menurunkan kitab,

yang menggerakkan awan,

yang menghancurkan tentera ahzab,

hancurkanlah mereka, dan menangkanlah kami ke atas mereka.

Ya Allah, sesungguhnya kami memohon pertolongan kepada Mu,

dan kami beriman dengan Mu,

dan kami bertawakkal kepada Mu,

dan kami menyanjung kepada Mu dengan kebaikan

dan kami tidak mengkufurkanMu.

Ya Allah hanya kepadaMu kami sembah,

dan kepada Mu kami sembahyang dan sujud,

untuk Mu kami berusaha.

Kami mengharapkan rahmat daripada Mu

dan kami takutkan azab Mu.

Sesungguhnya azab Mu yang berat

sudah pasti terhadap golongan kuffar.

Ya Allah azablah golongan kuffar ahli kitab

yang menghalangi jalanMu.

0 comments:

Yang Benar Tetap Benar © 2008 Template by:
SkinCorner